LUDAINEWS.COM-PEKANBARU - Menanggapi beredarnya foto di berbagai media sosial tentang seorang selegram Indonesia, Keanu Angelo yang menggunakan Tanjak Melayu, namun bercelana seksi disebuah acara grand opening ritel makanan di Kota Pekanbaru, yang menurut Datuk Ok. Tabrani ( Ketua MKA LAM Kota Pekanbaru) " apa yang dilakukan oleh Keano Angelo adalah sesuatu yang tidak beradap.

Menurut Datuk Ok. Tabrani "menyimak pemakaian tanjak melayu oleh seseorang yg katanya bernama keano angelo teringat pepatah org melayu mengatakan salah memakai aib terburai maksudnya jika memakai tdk tepat pada tempat maka sipemakai akan menunjukkan identitas diri yg nyata2 kurang adap,

Adap menurut orang melayu akan melahirkan adat istiadat , adat istiadat inilah yg dilakoni oleh mahkluk sosial yg bernama insan manusia yg tahu akan adat istiadat

"kembali kepada sdr kita yg bernamo keano ini perlu kita jelaskan bahwa tanjak adalah pakaian melayu yg lazim digunakan oleh kaum lelaki melayu,
yg cara memakaianya ada aturan dan tatakrama yg bersopan santun yg didasari oleh syariat rosul yaitu sorban pengikat kepala dari identitas.

Inilah lahir pemakaian tanjak yg secara langsung menunjukkan identitas orang melayu yg menunjukkan identitas dimana bumi dipijak bgsa melayu syariat islam, Tanjak wajib dipakai lengkap dgn busana atau pakaian melayu.

Selain tanjak ada juga namanya ikat kepala tanjak harian  adapun tanjak yg dipakai oleh sdr ini yaitu tanjak elang menyongsong angin yaitu tanjak kebesaran dan wajib dikenakan dgn pakaian lengkap

Jadi Saya selaku ketua lembaga adat melayu riau kecamatan rumbai kota pekanbaru menghimbau dengan itikad baik agar sdr keano ini segera minta maaf atas kesilapan yg telah dilakukan nya ,

mungkin saja beliau tdk ada niat utk menghina maupun merusak tatanan nilai pemakaian tanjak namun sangat kami sayangkan hendaklah tahu akan budi pekerti dimana bumi dipijak disitu langit dijungjung lain lubuk lain ikan nya lain padang lain belalangnya

konsekwensinya agar sdr keano menyadari kesalahan dan kesilapan nya dan meminta maaf kpd masyarakat riau khususnya  melayu pada umumnya, begitu imbuh Trabani.** MZK