<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Memanas, 38 Demonstran Myanmar Tewas Ditembak dalam Sehar
Senin, 15-03-2021 - 13:00:26 WIB
TERKAIT:
   
 

LUDAINEWS.COM - Kalangan aktivis mengatakan 38 pengunjuk rasa tewas pada hari Minggu kemarin, hari paling berdarah di Myanmar sejak militer menggulingkan pemerintahan.

Pasukan keamanan melepaskan tembakan di sebuah kawasan di kota terbesar, Yangon, ke arah demonstran yang menggunakan tongkat dan pisau.

Pihak militer mengumumkan keadaan darurat di kawasan tersebut setelah pabrik-pabrik China diserang. Para pengunjuk rasa meyakini China telah mendukung militer Myanmar.

Gelombang unjuk rasa tak berkesudahan sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari lalu.

Baca juga: Satgas Sebut Positivity Rate Covid-19 RI Turun Jadi 17,24 Persen

Militer yang berkuasa menahan Aung Aung San Suu Kyi, tokoh sipil negara itu sekaligus ketua Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

NLD memenangkan pemilu tahun lalu, tapi militer menuduh adanya kecurangan.

Sejumlah anggota parlemen yang digulingkan, menolak untuk menerima kekuasaan militer bulan lalu, dan saat ini berada di persembunyian.

Dalam kemunculan pertama di publik, pimpinan sekelompok politisi yang digulingkan, Mahn Win Khaing Than mendesak para demonstran untuk membela diri dari penumpasan militer selama apa yang ia sebut sebagai "revolusi".

"Dalam momentum tergelap negara ini dan momentum mendekati sang fajar," katanya, sambil menambahkan: "perlawanan harus menang."

Getty ImagesPara pengunjuk rasa membuat batas jalan antara mereka dengan aparat keamanan dengan membakar ban mobil.

Sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas di Yangon pada Minggu kemarin. Kematian dan korban luka juga di kota-kota lainnya. Kelompok pemantau Asosiasi Bantuan bagi Narapidana Politik (AAPP) mengatakan jumlah kematian pada hari itu mencapai 38 orang.

Pekerja medis mengatakan jumlah orang tewas di Yango khususnya kawasan Hlaing Tharyar kemungkinan akan bertambah, menyusul puluhan orang yang mengalami luka tembak.
Apa yang terjadi di Hlaing Tharyar?

Junta militer mengumumkan keadaan darurat di kawasan Hlaing dan Shwepyitha setelah China mengatakan perusahaan-perusahaan yang didanai dari negeri tirai bambu itu menjadi target penyerangan, dan meminta adanya perlindungan.

Beijing mengatakan orang-orang bersenjatakan tongkat besi, kapak, dan bensin telah membakar dan merusak 10 perusahaan asal China - kebanyakan pabrik pakaian atau gudang - di Yangon. Sebuah hotel China juga menjadi target penyerangan.



EPAPabrik yang terbakar di Hlaing Tharyar menerangi langit malam.

Dalam halaman Facebook, kedutaan China di Myanmar mengatakan sejumlah "pabrik telah dijarah dan dihancurkan, banyak karyawan China terluka dan terperangkap di dalamnya"

Kedutaan mendesak Myanmar untuk "mengambil tindakan yang efektif lebih lanjut untuk menghentikan semua tindak kekerasan, menghukum para pelakunya sesuai dengan hukum, dan menjamin keselamatan jiwa, dan perusahaan-perusahaan asal China termasuk personilnya di Myanmar".

Media militer, Myawaddy Media melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran telah dihalangi untuk mengambil tindakan pemadaman oleh orang-orang yang memblokir jalan mereka.

Aparat keamanan menggunakan peluru tajam untuk melawan demonstran di Hlaing Tharyar (Reuters)

Suara tembakan terdengar sepanjang hari dan truk militer berseliweran di jalan-jalan.

Para demonstran melindungi diri mereka dengan karung pasir, ban mobil dan kawat berduru saat aparat keamanan melepaskan tembakan. Dengan menggunakan tameng darurat, sejumlah demonstran maju ke depan untuk mengambil yang terluka.

Seorang petugas mengunggah di media sosial, bahwa kepolisian berencana untuk menggunakan senjata berat.

"Saya tidak akan memberi ampun untuk Hlaing Tharyar dan mereka akan melawan secara serius juga, karena semua jenis karakter ada di sana," kata petugas itu dalam unggahan di TikTok yang kemudian dihapus.

"Tiga orang tewas di depan saya ketika saya memberikan perawatan. Saya mengirim dua lainnya ke rumah sakit. Hanya itu yang bisa saya katakan saat ini," kata soerang petugas medis kepada AFP.

Sejumlah orang yang tewas di tangan militer dilaporkan juga di wilayah lainnya di Myanmar, termasuk seorang pria muda dengan luka tembak di kepala oleh aparat keamanan di utara kota penghasil giok, Hpakant. Seorang pria dan perempuan juga tewas di Bago, sebelah utara Yangon.

Sementara itu, TV pemerintah-MRTV melaporkan seorang petugas kepolisian tewas. Lebih dari tiga polisi terluka karena lemparan batu dan ketapel yang digunakan pengunjuk rasa di wilayah Bago.

Totalnya, lebih dari 120 pengunjuk rasa dilaporkan tewas sejak kudeta militer terjadi, menurut lembaga pemantau AAPP.

(Sumber: Detik)




 
Berita Lainnya :
  • MI Darun Nafis gandeng Penerbit Erlangga Taja Workshop Kurikulum Berbasis Cinta
  • Jelang Pacu Jalur di Tepian Narosa, Dirlantas Polda Riau-Forum Lalin Tinjau Kondisi Jalan Menuju Kuansing
  • Bermarkas di Pekanbaru, Presiden Prabowo Akan Resmikan Kodam 19/Tuanku Tambusai
  • Venue Rumah Biliar Golden Break, Lokasi Kejurprov Riau, Begini Harapan Lindawati
  • Ajang Pemanasan Jelang Porprov XI 2026, Kejurprov Billiar Riau Digelar di Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 MI Darun Nafis gandeng Penerbit Erlangga Taja Workshop Kurikulum Berbasis Cinta
    02 Jelang Pacu Jalur di Tepian Narosa, Dirlantas Polda Riau-Forum Lalin Tinjau Kondisi Jalan Menuju Kuansing
    03 Bermarkas di Pekanbaru, Presiden Prabowo Akan Resmikan Kodam 19/Tuanku Tambusai
    04 Venue Rumah Biliar Golden Break, Lokasi Kejurprov Riau, Begini Harapan Lindawati
    05 Ajang Pemanasan Jelang Porprov XI 2026, Kejurprov Billiar Riau Digelar di Pekanbaru
    06 Sebanyak Dua Puluh Tiga Truk Tonase Besar Di Suruh Putar Balik Oleh Petugas Operasi
    07 Menyambut HUT RI ke 80, Kelurahan Pebatuan Gelar Lomba Senam Kreasi
    08 Semarakkan HUT RI ke 80,Camat Kulim Gelar Baksos hingga Bagikan Bendera
    09 Riau menang tanpa sorak: Jalan sunyi menuju Indonesia Emas
    10 Kasi Pendis Menyapa Guru dan Siswa/wi MTsN 1 Pelalawan
    11 Pemkot Pekanbaru Akan Pindahkan THL Non Database RSD ke Dishub dan Kelurahan
    12 Riau Raih IWN Tertinggi Nasional 2025, Bangkit dari Peringkat Bawah ke Puncak Wakaf Indonesia
    13 Pengurus PWI Rohul 2024-2027 Resmi Dilantik, Komitmen Bersama Membangun Negeri Seribu Suluk
    14 IKKD DPRD Kampar Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 1 Kampar
    15 Pansus III DPRD Kampar Gelar Rapat Bahas Ranperda Penyelenggaraan Pesantren
    16 Kasus Mandek, Massa Desak Kejari Tersangkakan Ida Yulita Susanti: “Hukum Jangan Tumpul ke Atas!”
    17 Tingkatkan PAD, Pemkot Pekanbaru Bakal Jadikan Sampah Diolah jadi Energi
    18 Dishub Pekanbaru dan Polda Riau Razia Truk ODOL, 20 Kendaran Di Suruh Putar Balik
    19 Lapas Narkotika Rumbai Ikuti Rakor Dukungan Manajemen Kementerian Impemas Semester I Tahun 2025
    20 Gubri Abdul Wahid Sampaikan Belasungkawa Mendalam Istri Bupati Rohil Wafat
    21 Berita Duka Cita, Istri Bupati Rohil Bistamam Hj Basyariah Tutup Usia
    22 Sosialisasikan Green Policing, Polda Riau Libatkan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © ludainews.com | Bumi bertuah Negeri beradat