<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Dugaan Drone Cina Menyusup di Laut Indonesia, Ini Jawab Menristek
Sabtu, 30-01-2021 - 12:25:43 WIB
TERKAIT:
   
 

Ludainews- Jakarta - Pada akhir Desember lalu bangsa Indonesia dikejutkan oleh temuan benda mirip drone bawah laut Sea Wing milik Cina di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Kemiripan berdasarkan dimensi, warna, propeller, lubang pada ujung depan, sayap, serta antena di bagian ekor.

Meski begitu TNI yang menyita temuan tersebut dari nelayan setempat mengaku tak mendapati jejak identitas pemilik benda tersebut. Hasil pemeriksaan TNI menyebutkan benda sebatas sea glider untuk riset bawah laut.

TNI tak mengkonfirmasi kecurigaan adanya niat buruk dari Pemerintah Cina atas wilayah perairan Indonesia lewat benda sepanjang 2,25 meter yang diduga unmanned underwater vehicle (UUV) itu. Termasuk kegunaan benda itu untuk domain militer.

"Tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Tidak ada tulisan apa pun di sini, dari awalnya demikian," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL di Jakarta Utara, 4 Januari 2021.

Baca juga: Lantik Jonli Sebagai Pj Wako Dumai, Wagubri Pesan Maksimalkan Amanah Singkat Ini

Ditanyakan mengenai dugaan penyusupan oleh drone bawah laut milik Cina itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menjawab bahwa Indonesia melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki armada Kapal Riset Baruna Jaya. Kapal disebutnya terus melakukan riset bawah laut, termasuk mendeteksi barang-barang atau obyek yang ada di dasar laut.

"Perlu dikembangkan submarine (kapal selam) kecil untuk mencari atau mendeteksi obyek bawah laut dan terus meningkatkan teknologi sensor di bawah laut," kata Menristek Bambang, Kamis 28 Januari 2021. Saat itu dia baru saja memimpin Rakornas Kemenristek/BRIN dan memaparkan target inovasi nasional 2021.

Bersama Bambang dalam rakornas itu, antara lain, Kepala BPPT Hammam Riza yang membenarkan bahwa drone merupakan bagian dari kajian lembaga yang dipimpinnya. Fokus yang diberikan BPPT masih sebatas kepada drone di udara (terbang) tapi itu tak membatalkannya menjawab permintaan dari TNI terkait temuan dugaan drone bawah laut dari Cina yang disebut sebatas sea glider tersebut.

"Bersama-sama Pushidrosal (Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL) kami juga sudah diminta untuk memberikan kajian cepat terhadap itu," kata Hammam.

Sebelumnya, berita drone bawah laut, yang ditemukan nelayan di Selayar, Sulawesi Selatan, membuat heboh. Terlebih, ini adalah berita sejenis yang ketiga yang pernah ada setelah sebelumnya temuan benda serupa di Kepulauan Riau pada Maret 2019 dan di perairan Sumenep pada Januari 2020.

Sebuah akun open source intelijen yang terkait keamanan dan pertahanan nasional, @Jatosint, yang memaparkan kemiripan temuan itu dengan unmanned underwater vehicle asal Cina. "Sangat mirip dengan UUV Cina, Sea Wing, yang, jika benar, memunculkan banyak pertanyaan terutama bagaimana dia bisa sampai begitu dalam di wilayah kita," cuitnya pada 29 Desember 2020.

Belum pernah ada pernyataan dari Cina yang dipublikasikan perihal temuan ini, dan dugaan wahana miliknya tersebut. Tapi, sejumlah kalangan menyebutkan kalau data dari UUV amat berharga, termasuk untuk kebutuhan militer angkatan laut.

Media resmi Cina, Xinhua, pernah mengungkap kemampuan lain dari Haiyi, nama lokal dari Sea Wing. Selain lebih efisien, lebih tahan lama, dan lebih sedikit menggunakan energi daripada yang sudah ada sebelumnya, wahana yang dipublikasikan bercat kuning ini bisa mengirim data langsung dari bawah air--sebuah fitur yang bahkan belum dikuasai di Amerika.


Yu Jiancheng, ketua tim ilmuwan dari ekspedisi Sea Wing mengatakan kalau data yang dikirim ke laboratorium di darat bersifat real-time. Kuncinya, ada di bagian antena di ekor. Jika itu benar, Yin Jingwei, ahli teknik akustik bawah air di Universitas Teknik Harbin berkomentar, "jelas sebuah terobosan."

Joko Purwono, perekayasa utama bidang pertahanan keamanan di BPPT, juga pernah menjelaskan belum ada drone bawah laut yang bisa berkomunikasi real-time dari bawah air. UUV, kata dia, harus menyembul ke permukaan untuk komunikasi point to point atau kontak via satelit.

Masalah komunikasi ini, selain juga stabilitas wahana dalam air, menjadi tantangan terbesar dalam produksi drone bawah laut selama ini," kata kepala insinyur di Program PUNA MALE (Pesawat Udara Nir Awak Medium Altitude Long Endurance) ini.


(Sumber: Tempo.co)




 
Berita Lainnya :
  • Kadis Damkar Pekanbaru Terima Penghargaan Kanwil Ditjen PAS Riau 
  • Zulfahmi Adrian Resmi Dilantik Bupati Ade Agus Hartanto Sebagai Sekdakab Inhu 
  • Wawako Markarius Melaunching Sosialisasi Nomor Pengaduan Layanan Damkar Pekanbaru, Catat Nomornya 0761-22382/0851-8607-0113
  • Aryaduta Hotel Sinergi Damkar Pekanbaru Edukasi Puluhan Karyawan Cegah Kebakaran di Lingkungan Kerja 
  • Damkar Pekanbaru Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Kadis Damkar Pekanbaru Terima Penghargaan Kanwil Ditjen PAS Riau 
    02 Zulfahmi Adrian Resmi Dilantik Bupati Ade Agus Hartanto Sebagai Sekdakab Inhu 
    03 Wawako Markarius Melaunching Sosialisasi Nomor Pengaduan Layanan Damkar Pekanbaru, Catat Nomornya 0761-22382/0851-8607-0113
    04 Aryaduta Hotel Sinergi Damkar Pekanbaru Edukasi Puluhan Karyawan Cegah Kebakaran di Lingkungan Kerja 
    05 Damkar Pekanbaru Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya
    06 Brimob Riau Kolaborasi Damkar Pekanbaru Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
    07 Dihadiri Pengurus DPP LPPM, Pengurus IKKBS Pekanbaru Periode 2025 -2027 Resmi Dilantik
    08 Milad ke-113 Muhammadiyah, Ribuan Warga Ramaikan Gerak Jalan Sehat Hadiah Utama Umrah 
    09 Damkar Pekanbaru Bangun Mental Fisik Tingkatkan Semangat Personil
    10 Cegah Kebakaran, Damkar Pekanbaru Gelar Sosialisasi Pencegahan Dini Kebakaran di Kecamatan Sukajadi 
    11 Lokakarya Mini Linsek TW IV, Camat Kulim: Pentingnya Sinergitas Lintas Sektor Tingkatan Capaian Kesehatan
    12 Mulai Tahun Depan, Korban Kebakaran di Pekanbaru akan Dibangunkan RLH
    13 RDTR Jadi Panduan Penting Pembangunan dan Investasi di Marpoyan Damai
    14 Presiden Prabowo Bertolak ke Sydney untuk Lakukan Kunjungan Kenegaraan Sehari
    15 Terakhir Tahun 2022, Bukitraya Kembali Rebut Juara Umum MTQ ke-57 Pekanbaru 2025
    16 Tata Maulana Jelaskan Kronologis Pemeriksaan KPK: Tidak Ada OTT, yang Terjadi Adalah Dugaan Pemerasan
    17 Ayo Segera Daftar Gratis, PWI Riau Gelar Kejuaraan Persahabatan Tenis Meja dan Domino, Rebut Hadiah Uang Tunai
    18 Kodim/0301 - PWI Pekanbaru Teguhkan Komitmen Bersama untuk Masyarakat
    19 Anies Baswedan Ajak Mahasiswa dan Dosen Umri Jadi Pembelajar Sepanjang Hayat
    20 Empat Gubernur dan Cermin Buram Kepemimpinan Riau
    21 KPK Tetapkan Gubri Abdul Wahid, Kadis dan Sekdis PUPR Riau Tersangka Dugaan Korupsi Rp4,05 Milyar
    22 SMP Hamka Boarding School Gelar Exchange Student and International Camp 2025 ke Thailand dan Malaysia
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © ludainews.com | Bumi bertuah Negeri beradat