<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Kemendagri dan Pemprov Riau Bahas Percepatan SPPG di Wilayah Terpencil
Rabu, 29-10-2025 - 16:44:37 WIB
PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal Kemendagri, Azwan, M.Si didampingi Asisten II Setdaprov Riau, Helmi dan Sekretaris Satgas Percepatan MBG Riau, Wiwik Suryani.
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru - Tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membahas percepatan usulan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah terpencil, Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Selasa kemarin.


PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal Kemendagri, Azwan, M.Si mengatakan pihaknya sedang melakukan asistensi terhadap perusahaan dan investor di seluruh Indonesia yang akan terlibat dalam program percepatan pembangunan SPPG di daerah-daerah terpencil.


Menurutnya, program ini merupakan bagian dari upaya nasional mendukung keberlanjutan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat di wilayah dengan keterbatasan akses.


"Kami dari Kemendagri melakukan asistensi terhadap perusahaan dan investor yang ada di seluruh Indonesia. Kita sudah menerima data dari kabupaten/kota yang telah mengusulkan SPPG Terpencil," katanya.


Azwan menjelaskan, bahwa batas akhir pengumpulan data adalah besok. Ia menambahkan, jika investor tidak terpenuhi, maka penetapan akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat.


Hingga pertemuan berlangsung, sudah ada pembaruan data dari tiga kabupaten di Riau, yakni Meranti, Siak, dan Kuansing, yang telah menyampaikan usulan dapur SPPG Terpencil.


"Kita sudah memberikan waktu seminggu, targetnya besok terakhir, jadi kalau sampai besok masih ada investor yang belum mendaftar itu penentuannya oleh BGN Pusat. Tapi dari hasil tadi ada data update terbaru, Meranti, Siak dan Kuansing telah memasukkan datanya. Kami mohon dukungan semuanya agar program ini berjalan sebaik-baiknya," jelasnya.


Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau, Helmi menyampaikan apresiasi kepada Kemendagri dan seluruh pihak yang terlibat dalam mempercepat implementasi program MBG di wilayah terpencil. Menurutnya, kehadiran dapur SPPG akan menjadi kunci agar penyaluran makanan bergizi kepada penerima manfaat dapat dilakukan secara optimal.


"Alhamdulillah, hari ini kita berkumpul untuk membahas percepatan MBG di daerah terpencil. Sudah ada data usulannya, semoga dapur SPPG ini dapat terlaksanakan secepatnya. Dengan begitu program makan bergizi gratis tersebut dapat berjalan lancar," kata Helmi.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala KPPG Pekanbaru, Syartiwidya menerangkan definisi wilayah terpencil dalam konteks program SPPG. Daerah terpencil mencakup kawasan pegunungan, pulau-pulau kecil, pesisir, perbatasan negara, atau pedalaman yang sulit dijangkau dengan kendaraan terbatas.


"Wilayah terpencil itu adalah wilayah yang terletak di pegunungan, pulau-pulau kecil, pesisir, perbatasan negara atau daerah pedalaman yang sulit dijangkau. Kemudian wilayah itu memiliki jumlah penerima manfaatnya kurang dari seribu, menyesuaikan situasi lokal," terangnya.


"Lokasi sekolah atau tempat tinggal para penerima manfaat itu tersebar dan berjauhan dengan waktu tempuh lebih dari 30 menit dari SPPG nya. Nah itu bisa dikategorikan sebagai SPPG Terpencil," tambahnya.


Sekretaris Satgas Percepatan MBG Riau, Wiwik Suryani mengungkapkan bahwa percepatan SPPG dilakukan berdasarkan arahan BGN dan Kemendagri. Melalui Satgas MBG Provinsi Riau diminta untuk segera mengusulkan pendaftaran dapur SPPG yang berada di wilayah terpencil.


"Untuk saat ini, sudah ditetapkan melalui BGN usulan tahap pertama di tiga kabupaten yaitu Meranti, Siak, dan Kuansing," sebutnya.


Wiwik menyebut, bahwa pihaknya telah mengundang perwakilan Pemkab terkait untuk mengikuti asistensi bersama tim dari Kemendagri. Wiwik menambahkan, Satgas MBG Provinsi Riau berperan aktif dalam memfasilitasi kebutuhan data dari tiga kabupaten tersebut agar dapat terpenuhi tepat waktu.


"Kita memfasilitasi tiga kabupaten tersebut melalui Satgas MBG kabupaten masing-masing. Tadi arahan Kemendagri dan BGN bahwa investor ini adalah investor lokal tempatan dari masing-masing kabupaten," katanya.


Wiwik menegaskan bahwa Pemprov Riau berperan sebagai fasilitator untuk memastikan koordinasi berjalan lancar. Sehingga, pertemuan tersebut menjadi langkah penting dalam mempercepat implementasi program MBG di wilayah-wilayah terpencil Riau.


Dengan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, diharapkan dapur SPPG dapat segera beroperasi. Dengan begitu anak-anak di daerah sulit akses bisa menikmati manfaat program makanan bergizi gratis.


"Kita provinsi sifatnya memfasilitasi. Ini sudah ada calon investor yang diusulkan oleh masing-masing kabupaten tentu melalui Satgas MBG kabupatennya. Semoga program ini bisa bermanfaat bagi anak-anak kita di daerah terpencil," tutupnya.




 
Berita Lainnya :
  • Kadis Damkar Pekanbaru Terima Penghargaan Kanwil Ditjen PAS Riau 
  • Zulfahmi Adrian Resmi Dilantik Bupati Ade Agus Hartanto Sebagai Sekdakab Inhu 
  • Wawako Markarius Melaunching Sosialisasi Nomor Pengaduan Layanan Damkar Pekanbaru, Catat Nomornya 0761-22382/0851-8607-0113
  • Aryaduta Hotel Sinergi Damkar Pekanbaru Edukasi Puluhan Karyawan Cegah Kebakaran di Lingkungan Kerja 
  • Damkar Pekanbaru Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Kadis Damkar Pekanbaru Terima Penghargaan Kanwil Ditjen PAS Riau 
    02 Zulfahmi Adrian Resmi Dilantik Bupati Ade Agus Hartanto Sebagai Sekdakab Inhu 
    03 Wawako Markarius Melaunching Sosialisasi Nomor Pengaduan Layanan Damkar Pekanbaru, Catat Nomornya 0761-22382/0851-8607-0113
    04 Aryaduta Hotel Sinergi Damkar Pekanbaru Edukasi Puluhan Karyawan Cegah Kebakaran di Lingkungan Kerja 
    05 Damkar Pekanbaru Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya
    06 Brimob Riau Kolaborasi Damkar Pekanbaru Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
    07 Dihadiri Pengurus DPP LPPM, Pengurus IKKBS Pekanbaru Periode 2025 -2027 Resmi Dilantik
    08 Milad ke-113 Muhammadiyah, Ribuan Warga Ramaikan Gerak Jalan Sehat Hadiah Utama Umrah 
    09 Damkar Pekanbaru Bangun Mental Fisik Tingkatkan Semangat Personil
    10 Cegah Kebakaran, Damkar Pekanbaru Gelar Sosialisasi Pencegahan Dini Kebakaran di Kecamatan Sukajadi 
    11 Lokakarya Mini Linsek TW IV, Camat Kulim: Pentingnya Sinergitas Lintas Sektor Tingkatan Capaian Kesehatan
    12 Mulai Tahun Depan, Korban Kebakaran di Pekanbaru akan Dibangunkan RLH
    13 RDTR Jadi Panduan Penting Pembangunan dan Investasi di Marpoyan Damai
    14 Presiden Prabowo Bertolak ke Sydney untuk Lakukan Kunjungan Kenegaraan Sehari
    15 Terakhir Tahun 2022, Bukitraya Kembali Rebut Juara Umum MTQ ke-57 Pekanbaru 2025
    16 Tata Maulana Jelaskan Kronologis Pemeriksaan KPK: Tidak Ada OTT, yang Terjadi Adalah Dugaan Pemerasan
    17 Ayo Segera Daftar Gratis, PWI Riau Gelar Kejuaraan Persahabatan Tenis Meja dan Domino, Rebut Hadiah Uang Tunai
    18 Kodim/0301 - PWI Pekanbaru Teguhkan Komitmen Bersama untuk Masyarakat
    19 Anies Baswedan Ajak Mahasiswa dan Dosen Umri Jadi Pembelajar Sepanjang Hayat
    20 Empat Gubernur dan Cermin Buram Kepemimpinan Riau
    21 KPK Tetapkan Gubri Abdul Wahid, Kadis dan Sekdis PUPR Riau Tersangka Dugaan Korupsi Rp4,05 Milyar
    22 SMP Hamka Boarding School Gelar Exchange Student and International Camp 2025 ke Thailand dan Malaysia
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © ludainews.com | Bumi bertuah Negeri beradat