Pekanbaru - Camat Kulim Pekanbaru Fajri Adha SSTP MSi secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Kulim Tahun 2025, pada Rabu (3/9/2025).

MTQ ke-IX tingkat Kelurahan Pematang Kapau di gelar Masjid Nurul Islam RT 01 RW 11 dengan tema 'Mari jadikan Al Qur'an inspirasi dalam setiap langkah kehidupan' total peserta seluruhnya sebanyak 44 orang dari 10 RW yang mengirimkan.

Orang nomor satu di Kecamatan Kulim ini turut didampingi Ketua TP PKK Pematang Kapau, Elvira Dian Putri, dihadiri Anggota DPRD Provinsi Riau Ayat Cahyadi, Lurah Pematang Kapau Nugrah Ditio Ramadhan, Lurah se Kecamatan Kulim.

Selain itu juga hadir Perwakilan Kapolsek dan Tenayan Raya Danramil, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Kulim, Ketua LPTQ Kecamatan Kulim, Ketua LPM dan Forum RT RW se-Kecamatan Kulim, Ketua LLMB Kecamatan Kulim, RT-RW se-Kecamatan kulim, Ketua Posyandu Se-Kecamatan kulim dan Ketua mesjid se-kelurahan Pematangkapau Serta para kafilah, Tokoh Masyarakat alim ulama.

Camat Kulim Fajri Adha merasa sangat terharu serta bangga karena MTQ menjadi wadah bagi anak-anak muda tetap cinta Al-Qur'an untuk terus digalakkan hingga sampai di tingkat kecamatan di Kota Pekanbaru. Menurutnya,MTQ ini sangat di nanti-nantikan yaitu berlomba untuk kebaikan sehingga nantinya sesuai dengan program pemerintah kota Pekanbaru cinta Al-Qur'an yang dapat melahirkan 10 ribu Hafizh dan Hafizah di Pekanbaru.

"Kami bangg dengan MTQ tingkat Kelurahan.Mari kita galakkan lomba MTQ. MTQ bukan lomba saja, tetapi juga melatih bakat-bakat agar bacaannya bisa fasih dalam membaca Alquran yang merupakan pedoman hidup kita. Bukan semata-mata mendapatkan juara," ujar Camat Kulim 

MTQ tingkat Kelurahan merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya. Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, hingga nasional. Setiap tahunnya terus berkembang menjadi ajang kompetisi berbagai cabang perlombaan.

Lurah Pematang Kapau Nugrah Ditio Ramadhan menyampaikan melalui MTQ ini, kami harapkan akan lahir generasi Qur’ani dari Kelurahan Pematangkapau sehingga anak-anak muda yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

" Hal ini sejalan dengan salah satu program Pemerintah Kota yaitu “Pekanbaru Cinta Al-Qur’an”, sebuah gerakan yang bertujuan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, memperkuat nilai-nilai keimanan, serta menjadikan kitab suci ini sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan, " ujarnya 

Melalui program ini, Bapak walikota dan wakil walikota berharap masyarakat Pekanbaru, khususnya generasi muda, tumbuh dengan akhlak mulia, berkarakter kuat, dan siap menjadi pemimpin masa depan yang berlandaskan nilai Qur’ani.

Terakhir sebelum menutup Lurah Pematang Kapau Tio menutup dengan sebuah pantun yaitu

Daun sirih dijunjung tinggi,

Disusun rapi dalam dulang.

Al-Qur’an pedoman sepanjang pagi,

Pematangkapau jadi tempat gemilang.