Pekanbaru-Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kewirausahaan menyelenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa, Selasa (19/8/2025).

Untuk memperkaya wawasan dan menambah nilai praktik dalam kegiatan ini, panitia menghadirkan tiga narasumber kompeten, yaitu, Ardhia Jayanti, BScTech MPA MPS., Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau, kemudian Hichmed Tachta Ninggo, MBA., praktisi dan pelaku bisnis digital, serta Dr Wan Laura Mardilawati, PhD., akademisi sekaligus konsultan kewirausahaan.

Pelatihan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Wakil Rektor III UMRI, Dr Jufrizal Syahri MSi, dengan menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen universitas dalam mendukung pengembangan potensi kewirausahaan mahasiswa.

“Semangat saja tidak cukup dalam berwirausaha, diperlukan perencanaan yang matang dan legalitas yang jelas. Saya berharap, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat lebih siap dan percaya diri untuk menjadi wirausahawan muda yang sukses dan berdampak,” ungkapnya.

Kegiatan pelatihan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Umri dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan di lingkungan kampus, sejalan dengan visi universitas untuk melahirkan lulusan yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing.

Sementara itu, Kepala UPT Kewirausahaan UMRI, Denny Astrie Anggraini, MT., menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang dalam tiga sesi utama. Pada sesi pertama, peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai proses perizinan usaha oleh Disperindagkop UKM Riau.

“Harapan kami, mahasiswa yang sudah atau sedang merintis usaha bisa memanfaatkan sesi ini untuk memahami pentingnya legalitas usaha. Dengan izin resmi, usaha mereka bisa tumbuh lebih profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.

Disesi kedua lanjut Denny Astrie, akan fokus pada pemanfaatan media sosial dan strategi content marketing. Menurutnya lagi, keterampilan ini sangat penting dalam era digital saat ini agar mahasiswa mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

“Mahasiswa akan dilatih membuat konten yang relevan, menarik, dan sesuai dengan identitas usaha mereka. Harapannya, hasil dari sesi ini dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan visibilitas bisnis yang sedang mereka jalankan,” jelasnya. (*)