Luar Biasa, USD 7 Juta Akan Di Masukkan Investor Asing di Pekanbaru Bangun Pengolahan Sampah Akhir
Pekanbaru- Pemerintah Kota Pekanbaru mengaku sudah mendapatkan investor untuk pembangunan sarana pembangkit listrik dengan bahan baku sampah.
Pihak investor, diperkirakan siap mengalokasikan dana tak kurang dari USD 7 Juta untuk pembangunan sarana pembangkit listrik berbahan baku sampah tersebut.
Saat ini, Pemko hanya tinggal menunggu proses penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak investor tersebut. Dan kontrak kerja samanya dijadwalkan akan dilaksanakan pada 2 Agustus 2025 yang akan datang.
''Sudah ada kesepahaman, tinggal penandatanganan kerja samanya (PKS) pada 2 Agustus bersamaan dengan rencana kedatangan Menko Infrastruktur,''ungkap Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar.
Markarius menyebutkan untuk kerja sama ini, Pemko tidak mengalokasikan anggaran melalui APBD. Bahkan, dikatakan dia, Pemko akan mendapatkan retribusi sebesar 1 persen dari setiap penjualan listrik kepada PLN.
''Dan itu kita dapat retribusi, mereka akan keluarkan dari setiap penjualan listrik ke PLN kita akan dapat 1 persen dari semenjak hari pertama dijual, jadi ini luar biasa,'' ungkap Markarius, Senin (28/7/2025).
Dijelaskan Markarius, retribusi sebesar 1 persen itu, nantinya akan dibayarkan langsung kepada Pemko Pekanbaru tanpa harus menunggu modal yang sudah dikeluarkan kembali.
''Jadi, belum mereka mengembalikan modal, kita sudah dapat 1 persen, '' jelas dia.
Adapun keuntungan perusahaan nantinya baru diperhitungkan kembali setelah mereka balik modal.
''Nanti setelah mereka balik modal, baru dinaikkan nilai kontraknya. Jadi kontrak ini akan ditinjau setiap 5 tahun sekali. dan disana akan dilakukan penyesuaian tarif,'' kata dia.
Selain itu, jelas Markarius, pemko juga tidak akan membayar saving fee untuk memasukkan sampah ke TPA yang mereka miliki.
Sementara untuk lahan pembangunan power plan, jelas Markarius, pihak investor tersebut juga rencananya akan menyewa lahan milik Pemko Pekanbaru.
''Jadi ini semua berkah bagi masyarakat Kota Pekanbaru, dan ini baru pertama sekali dilaksanakan di Indonesia, namun teknologi ini sudah banyak diadopsi di kota-kota besar di China maupun di Philipina,'' kata dia.
Pihak Investor, jelas Markarius, sudah mengundang Wali Kota Pekanbaru untuk berkunjung ke China, namun sejauh ini, memang belum mendapat izin untuk kunjungan ke luar negeri.
Namun begitu, Pemko sudah melihat video dan testimoni maupun situs perusahaan tersebut tentang pengolahan sampah sebagai pembangkit listrik, dan mereka memang sudah fokus disana.
Namun begitu, karena ini masih menjadi yang pertama di Indonesia, Markarius juga menjelaskan memang Pemko cukup hati-hati. Karena itulah, Wali Kota memang punya keinginan bisa melihat langsung seperti apa teknologi yang mereka gunakan
Komentar Anda :