PEKANBARU — Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, melakukan serangkaian kunjungan ke sejumlah kementerian di Jakarta menjelang pelantikannya. Dalam pertemuan tersebut, Wahid berdiskusi dengan berbagai menteri untuk membahas kondisi terkini di Riau serta potensi pembangunan daerah ke depan.

Wahid bertemu dengan beberapa menteri, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Kunjungan ini bersifat pribadi, bukan kunjungan resmi. Sebagian besar dari mereka adalah teman lama saya di DPR RI. Namun, dalam pertemuan ini kami mendiskusikan beberapa hal penting untuk perkembangan Riau,” ujar Wahid kepada wartawan.

Fokus pada Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Salah satu topik utama yang dibahas adalah tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Wahid meminta dukungan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memastikan bahwa pemerintahan di Riau berjalan secara efektif, transparan, dan bersih.

“Saya meminta arahan dari Pak Tito agar tata kelola pemerintahan di Riau bisa lebih baik dan bersih. Kami juga ingin membangun sinergi dengan pemerintah pusat untuk mendukung program-program pembangunan di Riau,” kata Wahid.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Riau

Dalam diskusi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wahid membahas potensi pertumbuhan ekonomi di Riau. Menurutnya, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Riau memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

“Riau memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, baik di sektor energi, pertanian, maupun industri lainnya. Kami berharap pemerintah pusat dapat mendukung program-program yang akan kami jalankan untuk meningkatkan perekonomian daerah,” tambahnya.

Perlindungan Tenaga Kerja Migran

Selain itu, Wahid menyoroti pentingnya perhatian terhadap tenaga kerja migran asal Riau yang bekerja di luar negeri. Dalam pertemuan dengan Menteri Abdul Kadir Karding, ia menekankan perlunya pengelolaan tenaga kerja migran yang lebih terstruktur dan upaya untuk mengurangi pekerja ilegal.

“Pekerja migran asal Riau seringkali tidak terkelola dengan baik. Kami ingin memastikan mereka bekerja secara sah dan mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas Wahid.

Master Plan Pembangunan Riau

Gubernur terpilih tersebut juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merancang master plan pembangunan Provinsi Riau. Master plan ini akan menjadi panduan bagi seluruh pihak dalam mengembangkan daerah. Wahid berharap rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

“Master plan ini akan menjadi acuan dalam pembangunan Riau ke depan. Kami memerlukan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk merealisasikan visi kami bagi Riau,” ujar Wahid.

Dengan langkah-langkah yang sedang diupayakan, Abdul Wahid optimistis Riau dapat berkembang lebih pesat dan menjadi provinsi yang mandiri serta sejahtera.(*)